Translate

Friday, May 31, 2013

Mengenal Koordinat UTM

Menurut Wikipedia ensiklopedia, WikipediaUTM, memberikan penjelasan bahwa UTM merupakan sistem koordinat geografis yang menggunakan sistem koordinat 2 dimensi Kartesian untuk memberikan (tanda) lokasi pada permukaan bumi. 

Representasi posisi horizontal, yaitu untuk identifikasi lokasi permukaan bumi yang terpisah dari posisi vertikal, tetapi berbeda dengan metode tradisional Lintang dan bujur pada beberapa aspek.
Diagram Proyeksi Merkator  (Kiri),  Proyeksi  Transverse  Merkator  (Kanan)

Sistem UTM bukan merupakan proyeksi peta tunggal. Sistem ini membagi bumi kedalam 60 zona yang masing-masing garis bujurnya (band longitude) selebar 6 derajat dan pada masing-masing zona menggunakan garis potong pada setiap zonanya.

Bahasa sederhananya, adalah rangkaian Proyeksi Transverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi menjadi 60 zona.Setiap zona mencakup 6 derajat bujur (Longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri, berbeda dengan koordinat geografi yang satuan unitnya adalah derajat, koordinat UTM menggunakan satuan unit Meter. Setiap zona memiliki panjang x sebesar  500.000 meter dan panjang y sebesar 10.000.000 meter.

Bagi pemula adalah baik sekali jika ingin berkenalan lebih dekat dengan UTM ini dengan membuka Google Earth dapat di download disini Google Earth

Setting Google Earth sebagai berikut :
Centang Universal Transverse Mercator
dan aktifkan gridnya :
Centang Grid untuk menampilkan Grid pada Google Earth
Zoom kembali Lokasi Jawa Barat dan akan diketahui Jawa Barat berada pada zona UTM 48M seperti tampak pada gambar dibawah.

Lebih lanjut untuk mengetahui posisi X dan Y dapat diketahui pada status barnya, status bar sudah otomatis melakukan tracking perubahan angka-angka koordinat seiring dengan pergeseran zoom dan pergerakan mouse pointer pada layar aktif Google Earth.

Sample Koordinat Kota Bandung dengan sistem koordinat UTM dari citra Google Earth

Dikarenakan trouble pada loading image, beberapa gambar yang semestinya muncul jadi hilang.
Mohon maaf atas kekurangannya.



Thursday, May 30, 2013

Tips Panduan Juru Ukur/Surveyor Leger Jalan

Sedikit berbagi  catatan umum tips bagi Juru Ukur/Surveyor Leger Jalan berdasarkan diskusi dan sharing pengalaman pada kegiatan survey leger jalan sebelumnya, tips ini berlaku apabila juru ukur/surveyor dikontrak pula hingga tahapan akhir berupa pencetakan format leger jalan dalam ukuran kertas A3 dan bentuk hardcopy lainnya beserta dengan softcopy semua data-data ukur.  

Langsung saja.....

Pra Survey


  1. Lakukan briefing dengan tim lapangan Leger Jalan seputar SOP (Standar  Operasional Prosedur) Leger Jalan, catatan Kontrak Kerja, deskripsi daftar ruas jalan, deskripsi output yang diharapkan dan sebagainya.
  2. Checklist /daftar peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa/dipergunakan dilapangan
  3. Perhitungkan biaya operasional seluruh kegiatan sehingga lebih efisien.
  4. Bangun team work yang solid sehingga dapat meminimalisir kekurangan dan satu sama lain saling mengingatkan
  5. Ulasan Panduan Leger Jalan dan catatan apabila dalam beberapa hal terdapat perubahan (biasanya berkenaan dengan Kartu Leger Jalan dan Jembatan) 
  6. Surat tugas jangan  lupa untuk dibawa
  7. Apabila Leger Jalan yang akan dilakukan adalah Pemutakhiran Leger Jalan, maka harus dapat data/informasi Leger Jalan sebelumnya.
  8. Koordinasi dengan fihak-fihak terkait baik itu secara lisan atau tertulis
  9. Ketahui adat/norma budaya daerah setempat (daerah-daerah yang akan di survey)

Survey



  1. Lakukan pengukuran sesuai dengan prosedur (Situasi, Polygon dan Waterpass)
  2. Lakukan perhitungan data ukur sesuai dengan prosedurnya
  3. Bawa form kosong Kartu Leger Jembatan
  4. Catat NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) daerah yang diukur lengkap dengan semua data pendukungnya.
  5. Kerjasama dengan dinas terkait (biasanya dengan Dinas P2JN) setempat yang memiliki peran berkenaan dengan kegiatan Leger Jalan atau dinas lainnya dilapangan, baik itu berupa Data ataupun Gambar.
  6. Diusahakan membuat draft gambar langsung apabila telah diperoleh sebagian data-data lapangan, untuk mempersingkat proses selanjutnya.
  7. Buat backup setiap data dalam media penyimpanan data lain untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
  8. Jika diluar daerah cari tempat/basecamp yang mudah untuk mengakses fasilitas-fasilitas untuk kemudahan proses selama kegiatan berlangsung.
  9. Kerjasama dengan pihak-pihak lainnya untuk kelancaran kegiatan. 

Pasca Survey


Proses ini adalah proses pengolahan semua data-data lapangan, dan mengolahnya kedalam format yang disepakati bersama sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.

to be continued.....

Wednesday, May 29, 2013

Command ME dalam Drafting Leger Jalan

Command ini sederhana, namun demikian mempunyai peranan yang cukup membantu dalam proses drafting Leger Jalan pada AutoCAD.

Akses hanya tinggal memasukkan pada menu Command "ME" (MEASURE).
Utamanya fungsi ini dipergunakan untuk membuat alur BLOCK seperti yang tercantum dalam Legenda. Pemanfaatannya bisa pula berkembang atau dipergunakan untuk penggambaran legenda-legenda lainya selain dari Leger Jalan.

Command MEASURE dalam AutoCAD 2012
Manfaat BLOCK-ing objek legenda selain untuk mempermudah akses memasukan objeck kedalam draft sebuah gambar juga apabila dikemudian hari terdapat perubahan, maka kita hanya perlu mengedit 1 block itu saja.

Dalam bahasan ini penulis mencoba menguraikan pemanfaatan fungsi ini dengan sample satu Legenda yang terdapat dalam Leger Jalan yaitu Saluran Samping Tertutup.
simbol saluran samping tertutup
Dapat dibayangkan betapa cukup banyak memakan waktunya, apabila simbol saluran samping tertutup tersebut harus ada dalam sebuah gambar leger jalan yang panjangnya berkilo-kilometer. Tentunya akan sangat menguras waktu dan tenaga, terutama bagi drafter AutoCAD yang harus menempatnya sesuai dengan data di lapangan.

Command ME pada AutoCAD dapat dijadikan salah satu solusi diantara cara-cara lainnya yang tersedia, penulis selama berkecimpung dengan dunia drafting gambar Leger Jalan lebih merekomendasikan penggunaan ini selain tentunya ada juga fasilitas serupa ini yang tersedia pada CadTools. Kesempatan mendatang kita sedikit kupas penggunaan yang serupa dengan ME pada CadTools.

Kita mulai saja langkah-langkahnya sample pemanfaatan command ini....

  • Data Excel X,Y,Z (sepanjang 1.5km daerah Putussibau Kalimantan Barat)
  • Buat Polyline (PL) pada layer baru, Polyline (sebagai center line pada ruas jalan/as jalan) ini berupa data ukur X,Y,Z dalam contoh ini adalah data Putussibau yang diambil hanya 1.5km.
  • Offset kiri-kanan garis polyline, sesuaikan dengan data-data dilapangan. dalam contoh ini lebar ke kiri dan ke kanan jalan masing-masing sama jaraknya yaitu 3m.
     
  • Buat simbol/legenda dari saluran samping tertutup. BLOCK simbol tersebut dengan command BLOCK atau command WBLOCK apabila ingin tersimpan data simbol ini diluar, sehingga mudah untuk diakses oleh data AutoCAD lainnya.Beri nama misalnya saluran,tentukan pick pointnya, save.
  • Lihat pada data situasi lapangan. cek berapa jarak saluran tersebut dari bahu kiri-kanan jalan. sample ini jarak kiri adalah 1m dari bahu, kanan 1.5m dari bahu. selanjutnya buat garis bantu offset dari kiri-kanan bahu jalan sesuai dengan jarak tersebut.
  • Jika telah selesai dibuat garis bantu untuk penempatan letak saluran, langkah selanjutnya adalah melakukan perintah MEASURE. ME tekan enter
  • Select object to measure : klik garis bantu yang telah dibuat untuk meletakkan block saluran tertutup
  • Specify length of segment or [Block] : ketik B lalu tekan enter
  • Enter name of block to insert : ketik nama block yang telah dibuat saluran tekan enter
  • Align block with object? [Yes/No] <Y>: ketik Y untuk ya align sesuai dengan garis bantu
  • Specify length of segment : tentukan panjang persegmen block yang akan digambarkan (pada sample ini jaraknya 3.5m. sebab saluran tersebut persimbolnya berjarak 3m dan ada jarak antara sebanyak 0.5m) ketik 3.5 lalu enter
  • Hapus garis bantunya/sembunyikan. dan selesai sudah penggambaran simbol saluran tertutup sepanjang 1.5km di plot. Hasil akhirnya untuk simbol saluran tertutup ini seperti tampak dibawah ini.
Demikian sekilas peggunaan command MEASURE ini dibuat semoga bermanfaat.




Monday, May 27, 2013

Leger Jalan+Google Earth Imagery

Dalam beberapa kesempatan penulis berbincang-bincang dengan surveyor lapangan dan beberapa orang yang berkecimpung dengan dunia  pemetaaan tak terkecuali orang-orang yang sering berkutat dengan GIS, penambahan Google Earth Imagery/Citra Satellite Google berkonotasi negatif munculnya kesan bahwa gambar lapangan yang digambarkan justru berasal dari Google Earth.

Padahal sebetulnya jika penampilannya disajikan dalam bentuk yang lebih spesifik dan mendetail dan disertai dengan gambaran-gambaran proses pembuatannnya hal ini sangat dimungkinkan,dan bahkan dapat dijadikan sebagai bagian dari pengujian apa sudah benar atau tidak gambar yang kita buat berdasarkan data ukur di lapangan.

Untuk itu penulis mencoba mengupas sedikit gambaran bagaimana proses penggabungan antar Leger Jalan dan Google Earth Imagery (citra satellite google earth).

Output yang akan dihasilkan seperti tampak dalam gambar berikut :
Format Output Leger Jalan+Google Earth Image

Format Output Leger Jalan tanpa Google Earth Image (diatas adalah format leger dalam kota)
Yang perlu dipersiapkan :
  • Google Earth Software dapat diunduh di http://www.google.com/earth/download/ge/
  • http://www.nearby.org.uk/ (Untuk membuka point koordinat geografis yang output formatnya berupa extension *.kml)
  • Software Capture Image (Penulis menggunakan FastStone Capture, link download di http://www.faststone.org/
  • AutoCad (Penulis menggunakan versi 2012 meski fasilitas Rubber Sheet tidak tersedia, namun bisa di akses melalui command line AL (Align).
  • Data koordinat lapangan survey yang telah dilakukan (dapat diambil pula jika telah jadi dari koordinat WCS yang ada dalam AutoCAD)
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Setting Google Earth 
Menu>Options>Show Lat/Long centang UTM (Universal Transverse Mercator) karena biasanya pada Kartu Leger Jalan menggunakan versi koordinat ini
View>Centang Show Grid untuk membantu wilayahnya termasuk kedalam grid mana

Buka File AutoCad yang data legernya telah termuat data koordinat didalamnya, dalam sample ini penulis membuka data Leger Jalan di Jalan Pahlawan Kalimantan Barat.

Dalam gambar diatas tampak dua buah titik koordinat yang diberi tanda bulat 
  1. X = 315700 Y=9995400
  2. X = 316100 Y=9995500
Masukkan masing-masing koordinat tersebut ke link http://www.nearby.org.uk/coord.cgi sehingga diperoleh data *.kmlnya.
Klik Fly to in Google Earth KML
Klik file KMLnya koordinat tersebut

Langkah selanjutnya adalah tinggal melakukan screen capture, perlu digaris bawahi bahwa tidak semua citra bumi dalam google earth dapat ditampilkan, untuk wilayah tertentu seringkali gambaran imagery googlenya tidak tampak/yang terlihat adalah awan saja.

Pada AutoCAD pilih menu insert>Raster Image Reference
Sehingga penampakannya seperti berikut ini :

Setelah Image tersebut ada dalam AutoCAD, langkah selanjutnya adalah tinggal me Rubber Sheetnya pada AutoCAD 2000, sedangkan dalam AutoCAD 2012 dapat diakses melalui penggunaan Command AL 2 titik koordinat.

Demikian tutorial singkat Leger Jalan+Google Earth ini disajikan, semoga bermanfaat.








Saturday, May 25, 2013

Membuat Basic Polyline Berdasarkan Koordinat Lapangan

Entry Pos kali ini penulis akan mencoba menguraikan proses bagaimana cara membuat garis dasar polyline pada AutoCAD 2012.

Proses ini merupakan bagian yang berperan penting untuk proses lanjutannya. kesalahan dalam menggambarkan/memplotting bagian ini akan berakibat pada bagian lainnya dalam hal pengolahan gambar maupun data pada leger jalan.

Poin penting yang diperlukan disini adalah titik-titik koordinat yang diperoleh dari lapangan yang berupa X,Y,Z.

Seperti tampak dalam gambar berikut :
Data Polygon Ruas Jalan daerah Putussibau Kalimantan Barat

Selanjutnya buka AutoCAD, buat layer baru, beri nama dan warna sesuai selera set as default layer/aktifkan layernya, pada sample ini penulis mangambil data koordinat lapangan pada ruas jalan di Putussibau Kalimantan Barat.

Data yang akan diplot  sesuai gambar pada excel yang di blok yaitu sepanjang 750m. Langkah selanjutnya ialah mengaktifkan CadTools dan mengambil menu command "Draw from Coordinates">Polyline Vertex.

Salin nilai X,Y,Z (Z merupakan angka ketinggian dilapangan) yang ada di excel untuk kemudian paste di CADTools hingga tampak seperti berikut :

Data Koordinat yang akan diplot kedalam AutoCAD
Dalam layar tampak data-data koordinat yang akan di plot sepanjang 750m lengkap dengan data elevasinya per 50m, polygon yang akan digambarkan akan digambarkan dalam layer polygon yang sebelumnya telah dipersiapkan. Klik draw dan boom hasilnya seperti tampak berikut ini :

Titik-titik Vertex yang tercipta dari data koordinat per segmenya masing-masing
Tampilan layar untuk melihat point Z yang tercipta
Cek kembali data keakuratan koordinat dengan perintah ID pada menu command AutoCAD, specify point>shift kil kanan>end point titik awal maka hasilnya :

Titik Awal koordinat polygon = Titik Awal koordinat data lapangan pada excel
Demikian cara sederhana membuat basic polyline berdasarkan data koordinat survey lapangan ini dibuat, semoga bermanfaat.


Friday, May 24, 2013

Pengenalan NAASRA

Mengenal NAASRA

NAASRA merupakan salah satu metode survey jalan untuk mengetahui kekasaran permukaan jalan, dapat dipergunakan untuk menilai kondisi jalan.

Sementara NAASRA itu sendiri merupakan sebuah kepanjangan yang berarti National Association of Australian State Road Authorities yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti Asosiasi Nasional Otoritas Jalan Negara Bagian Australia, kurang lebih seperti itu.

Belakangan NAASRA menurut sumber http://lgam.wikidot.com/naasra dikenal dengan Austroads yang merupakan akronim dari Association of Australian and New Zealand road transport and traffic authorities.Lebih jelasnya dapat mengunjungi situs resminya http://www.austroads.com.au/

Dalam perkembangan selanjutnya NAASRA dikenal di Indonesia sebagai sebuah metode survey jalan untuk mengetahui kekasaran permukaan jalan, yang mengadopsi dari metode survey yang dilakukan oleh negara-negara bagian Australia.

Prinsip dasar "alat" ini adalah mengukur jumlah gerakan vertikal sumbu roda belakang terhadap tubuh kendaraan sewaktu berjalan pada kecepatan tertentu.Gerakan sumbu roda belakang dalam arah vertikal dipindahkan kepada alat pengukur kekasaran memalui kabel yang dipasang di tengah-tengah sumbu roda belakang kendaraan yang selanjutnya dipindahkan kepada counter melalui fleksibel drive dan setiap putaran counter adalah sama dengan 15,2mm gerakan vertikal antara sumbu roda belakang dan tubuh kendaraan.

Untuk mendapatkan hasil optimal sehingga hasil dari NAASRA ini mendekati keadaan nyata dilapangan, maka dilakukan suatu kalibrasi terhadap kendaraan survey dengan alat fase Dipstick Profiler atau alat lain sesuai standar yang berlaku.

Sebelum melaksanakan survey kekasaran permukaan jalan harus dicari dahulu grafik korelasi dari kendaraan  dan alat NAASRA terhadap nilai BI (Bump Integrator) dan IRI (International Roughness Index).

Grafik korelasi ini didapat dengan Seksi Percobaan (SP) kemudian melakukan pengukuran profil dan menjalankan kendaraan untuk mendapatkan kekasaran permukaannya.Angka korelasi yang didapat, merupakan angka kalibrasi dari alat ukur NAASRA beserta kendaraan yang dipergunakan.

Beberapa Kelebihan Metode Survey Menggunakan Naasra

  1. Naasra sangat dianjurkan untuk jalan bertipe aspal, dan ini cocok untuk keadaan di Indonesia dimana penggunaan aspal hampir merata dimana-mana
  2. Naasra jika dilakukan dengan prosedur SOP-nya, cukup akurat untuk menilai baik atau rusaknya kondisi jalan.
  3. Dimunculkannya grafik kekasaran permukaan jalan sangat membantu untuk melihat kondisi jalan apalagi ditunjang dengan perangkat visual yang merekamnya
  4. Operasional dilapangan tidak terlalu sulit, survey dapat dilakukan dalam sebuah kendaraan dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam.
  5. Metode ini cukup efektif jika ada "kejar tayang"
Beberapa Kekurangan Metode Survey Menggunakan Naasra
  1. Perlu penyesuaian jika Naasra Meter dilakukan pada jalan tipe Paving Block, Tanah atau Beton
  2. Perlu waktu Kalibrasi meski hanya 1 kali dan ini mutlak dilakukan untuk efektifitas pekerjaan dilapangan
  3. Kabel-kabel dalam kendaraan yang terpasang perlu sedikit perapihan untuk pengembangan alat selanjutnya, mengingat user seringkali merasa sedikit terganggu, sementara ini sedang dikembangkan teknologi yang tanpa kabel.
  4. Tidak dianjurkan survei hingga malam hari, cuma 1 alasannya, Kamera belum dilengkapi teknologi yang mampu merekam kondisi jalan di malam hari, tentunya pula dengan kempuan operator yang fisiknya terbatas apabila dipaksakan



Plotting Koordinat

Entry Post Blogging kali ini penulis mengurai salah satu fungsi Command dalam CadTools untuk membuat Koordinat pada daerah/wilayah geografis yang akan di gambarkan dalam AutoCAD.

CadTools merupkan salah satu alat bantu bagi surveyor/drafter untuk mempermudah proses penggambaran.
Tampilan Utama Menu CADTools

Coordinat Grid 

Berfungsi untuk menampilkan angka koordinat pada gambar sesuai dengan World Coordinate System selanjutnya disingkat dengan WCS. Lebih jauhnya fungsi ini dapat berkembang menjadi alat bantu untuk menentukan lokasi daerah/wilayah yang di survey. Dapat diakses dari menu Command>Draw>Coordinat Grid. 
Penampakan sebagai berikut :
Menu Coordinate Grid 
Selanjutnya akan muncul penampakan sebagai berikut :

Dalam contoh diatas diumpamakan kita akan menggambar beberapa titik koordinat yang jaraknya per 100m, koordinat X dan Y digambarkan dalam layer Coordinate Grid, serta pilihan warna yang diambil Kuning dan Hijau.

Opsi lainnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera sang drafter.
Contoh hasilnya dapat dilihat pada gamber berikut :
Titik titik koordinat geografis yang dihasilkan

Keakuratannya dapat kita cek dalam AutoCAD melalui menu Dimension>Linear dan hasilnya adalah :
Hasil cek akurasi jarak koordinat


Demikian sedikit sharing pengetahuan proses penggunaan mengenai fungsi alat bantu coordinate grid CadTools.
Proses penggunaan/pemanfaatan command-command CadTools lainnya dibahas pada entry lainnya,
semoga bermanfaat.




Sumber Alat Bantu AutoCAD ini dapat diperoleh di :
CAD(tools)


Thursday, May 23, 2013

Pengenalan IIRMS

Sekilas Mengenal Software Pengelolaan Jalan di Indonesia
IIRMS (Versi 2.01)


Indonesian Integrated Road Management System atau lebih dikenal dengan IIRMS.

IIRMS merupakan sebuah program terintegrasi  yang dipergunakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia untuk mengelola sistem ruas-ruas jalan di seluruh provinsi Indonesia.

Ruas jalan yang dimaksud adalah ruas jalan yang sudah tercatat oleh pemerintah baik berstatus sebagai jalan provinsi atau jalan nasional, yang titik awal dan titik akhirnya telah disepakati sehingga panjang total ruas yang dimaksud telah diketahui.

Pengelolaan data yang dimaksud selama penulis berkutat dengannya, ialah kesesuaian data-data dengan hasil survey dilapangan.Software ini memuat semua data ruas-ruas jalan yang ada di Indonesia (yang telah terdata/masuk dalam data) yang dikelompokkan kedalam Provinsi masing-masing.

Seumpamanya kita mengklik Provinsi Jawa Barat maka semua data ruas-ruas jalan yang ada di Jawa Barat akan terurai, disana kita akan mengetahui jumlah keseluruhan ruas, panjang total ruas jalan di provinsi yang dimaksud, pun hinga yang berkenaan dengan data-data lainnya.

Misalnya kita ingin mengetahui bagaimana traffic reportnya ruas jalan, kekasaran permukaan jalan, kondisi jalan, hingga penjelasan mengenai titik awal dan akhir dari sebuah ruas jalan.

Software ini sepertinya hanya dipergunakan oleh kalangan-kalangan tertentu saja yang berada di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan publikasi untuk khalayak ramai masih sangat terbatas. padahal hemat penulis jika publik dapat mengetahuinya barangkali dapat pula turut serta memonitornya.

Dari sini dapat pula dikatakan bahwa Monitoring Perkembangan Ruas-Ruas jalan diseluruh provinsi Indonesia dapat diketahui.

Tampilan awal software IIRMS versi 2
Tampilan Awal IIRMS Versi 2
IIRMS dan Tab Layar Hak Ciptanya Kementerian Pekerjaan Umum RI
Komponen-Komponen IIRMS antara lain :
  1. Data Entry (Input Data Survey)
  2. Data Sectioning (Pembagian Data)
  3. Network Analysis (Analisa Jaringan)
  4. Strategic Expenditure Planning (Rencana Strategis Pembiayaan)
  5. Programming (Perencanaan)
  6. Budgeting (Pembiayaan)
  7. Economic Review (Review Ekonomi)
  8. Statistic (Statistic/Analisa)
Sementara 2 komponen lainnya berkenaan dengan pengaturan dan penggunaan/utilitas yaitu :
  1. Application Setting (Settingan Aplikasi)
  2. Utilities (Utility tambahan)
Tampilan Komponen-Komponen Utama IIRMS
Main Components IIRMS Program

Data-data yang ada didalam IIRMS adalah data-data hasil survey lapangan sesuai dengan komponen-komponen masing-masing data.

Survey Lapangan-Data Lapangan-Input Data Pada IIRMS-Data didalam IIRMS-Output 

Sample-sample Output Program IIRMS
Report Referensi Data Ruas-ruas jalan di Jawa Barat (Masih Scroll Kebawah)

Plus Minus Software IIRMS/IRMS secara subjektif :

  • Software ini hanya dapat terinstal pada Window 32bit, Unsupported for 64bit windows.
  • Input data dari hasil lapangan tidak semua dapat dilakukan dengan keyboard mesti menggunakan mouse untuk scrolling option pada bagian tertentu, atau klik pada menu lain.
  • Tampilan kurang user friendly dan terkesan kaku
  • Secara Umum semua data penting hasil survey dapat tersimpan dengan cukup baik
  • Website/Contact pengembang software ini tidak aktif, sehingga sulit untuk dapat melakukan pertanyaan ataupun hanya sekedar memberikan komentar/masukan.
  • Sulit mengupdate peta hasil tracking dilapangan untuk Excecutive Summary (padahal ini sangat diperlukan)
  • Sulit mengupdate foto dokumentasi pada DRP (Data Reference Point) InAccesible
  • + Merangkum data-data mendasar yang diperlukan untuk inventarisir ruas jalan pada sebuah wilayah
  • Menu database baru harus banyak di utak-atik terlebih dahulu, berinduk pada database sebelumnya yang pernah ada
  • Sepertinya tidak terbuka untuk kalangan umum, padahal warga sebagai pengguna jalan yang dengan partisipasi aktifnya turut serta membayar pajak salah satunya.
  • Utak atik pada menu Budgeting terlebih dahulu jika utilitas ini mau berjalan.






































Monday, May 20, 2013

Pengenalan Leger Jalan

Leger Jalan

Sepintas mengenal Leger Jalan

Mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Leger Jalan, menerangkan bahwa Leger Jalan adalah dokumen yang memuat data dan informasi mengenai perkembangan suatu ruas jalan.

Leger berasal dari bahasa Belanda berarti Register, dari sini Leger untuk padanan jalan dapat berarti pemakaian  nomor induk jalan pada sebuah ruas jalan, jadi sebuah jalan yang di Legerkan berarti tercatat dalam sebuah dokumentasi resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Untuk selanjutnya pengertian Leger Jalan meluas menjadi dokumentasi,  inventarisasi perkembangan sebuah ruas jalan terregister yang meliputi semua aspek yang ada/berkenaan dengan ruas yang dimaksud yang termaktub dalam sebuah buku, berpedoman pada sebuah aturan mengenai Leger Jalan.


Hingga saat ini pedoman mengenai Leger Jalan masih berpedoman pada aturan yang dikeluarkan oleh Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia No.78/PRT/M/2005 mengenai Leger Jalan.

Fungsi dan Peranan Leger Jalan 


Fungsi leger jalan berdasar pada Keputusan Peraturan Menteri tahun 2005 adalah sebagai berikut ;
  1. Untuk mengetahui perkembangan suatu ruas jalan yang mencakup aspek hukum, teknis, pembiayaan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, bangunan utilitas dan pemanfaatanya.
  2. Untuk melaksanakan tertib penyelenggaraan jalan dengan mewujudkan dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir, dan mudah diperoleh.
  3. Untuk mengetahui kekayaan negara, orang atau instansi atas jalan yang meliputi kuantitas, kondisi dan nilai yang diperoleh dari biaya disain, pembangunan dan pemeliharaan
  4. Digunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk : Penyusunan rencana dan program penyelenggaraan jalan dan melaksanakan tertib pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan jalan.

Secara umum fungsi dan peranan leger jalan dapat dirinci sebagai berikut :
  1. Mengetahui kondisi fisik melalui Foto Dokumentasi tahun terbaru kondisi ruas jalan per segmen, sesuai yang diminta,  biasanya untuk foto dokumentasi ini ada yang per 350m untuk dalam kota serta per 750m untuk yang luar kota.
  2. Mengetahui sarana dan pra sarana yang dimiliki sebuah ruas jalan termasuk bangunan-bangunan penting/utilitas publik.
  3. Mengetahui perkembangan harga NJOP pada ruas yang dimaksud sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk proses pelebaran jalan misalnya.
  4. Sebagai bahan acuan baik bagi pengembang jalan ataupun pemelihara jalan untuk melakukan pengembangan ataupun pemeliharan berkala.
  5. Mengetahui seberapa urgennya ruas jalan yang di survey/dilegerkan, untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.
  6. Sebagai acuan perlu tidaknya dilakukan sebuah proyek pelebaran jalan dilihat dari perkembangan terkini, yang kebutuhannya disesuaikan dengan keadaan yang ada.
  7. Sebagai acuan bagi dinas tata kota/daerah setempat untuk melakukan penelitian dan atau pengembangan wilayah.
  8. Sebagai dokumentasi data-data ruas jalan bagi pemerintah setempat sehingga lebih terorganisir dengan baik dan atau untuk pemeliharaan ruas-ruas jalan miliknya sehingga dapat memicu secara tidak langsung bagi kemajuan daerahnya.
  9. Inventarisasi data-data jembatan pada masing-masing ruas sehingga lebih terkoordinir. Baik untuk pemeliharaan ataupun pengembangan jembatan.
  10. Manfaat lainnya yang masih banyak yang dapat diperoleh dengan adanya Pe-legeran ruas-ruas jalan.

Jasa Pengerjaan Proyek Leger Jalan

Proyek Leger Jalan yang pernah kami pernah tangani :
  1. Leger Jalan Metro DKI tahun 2008
  2. Leger Jalan Sumatera Utara tahun 2009
  3. Leger Jalan Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) tahun 2010
  4. Leger Jalan Sumatera Selatan tahun 2011
  5. Leger Jalan Kabupaten Bogor tahun 2012
  6. Leger Jalan Kalimantan Barat tahun 2012
  7. Leger Jalan Tangerang Selatan tahun 2012
Proses Pembuatan Leger Jalan
Alat-alat survey yang di perlukan antara lain ;
  • Total Station (TS)
  • Rambu/tanda untuk membantu pengukuran
  • Waterpass/Alat ukur untuk mengetahui Elevasi 
  • GPS (Global Positioning System)
  • Komputer (Autocad dan software pendukung lainnya telah terinstall)
  • Alat Ukur meteran
  • Perlengkapan lainnya untuk mempermudah proses pengerjaan baik di lapangan maupun pada saat pengolahan data.

Sekilas langkah-langkah teknis proses pembuatan Leger Jalan

Survey Lapangan meliputi antara lain ;
  1. Penentuan titik awal-akhir sebuah ruas jalan yang akan di survey.
  2. Pengambilan data koordinat jalan yang akan disurvey
  3. Pengambilan data Poligon melalui alat ukur
  4. Pengambilan data WaterPass melalui alat ukur
  5. Penentuan output format kartu leger jalan yang diinginkan (Dalam atau Luar Kota)
  6. Pengambilan data situasi sebuah ruas jalan per masing-masing segmen
  7. Pengambilan data foto dokumentasi situasi beserta lengkap dengan angka STA dan atau KM-nya
  8. Pengambilan data Jembatan apabila ditemukan jembatan lengkap beserta pengisian form Leger Jembatan berikut foto-fotonya
  9. Pangambilan sample data perkerasan jalan melalui survey PIT (pembuatan lubang)
  10. Pengambilan data nilai NJOP  (Nilai Jual Objek Pajak) dari dinas terkait

Pengolahan Data ini mencakup kegiatan-kegiatan yang antara lain sebagai berikut ;
  1. Input data koordinat dilapangan
  2. Input data poligon
  3. Input data waterpass
  4. Input data situasi
  5. Input data perkerasan jalan
  6. Input data foto dokumentasi
  7. Input semua data ke dalam format kartu leger jalan
  8. Pencetakan dalam bentuk Kartu Leger Jalan berukuran kertas A3
  9. Penggandaan apabila telah disahkan oleh pihak terkait
  10. Softcopy dalam bentuk CD/DVD apabila telah 100 % dinyatakan selesai semua proses dan sesuai dengan pedoman leger jalan.
  11. Sesuai dengan prosedur pada Kontrak Kerja yang telah disepakati



Proses Pembuatan Data Long dari Lapangan, Excel to Autocad
Proses Pendataan Letak Patok Leger Jalan (LJ) untuk di tempatkan pada gambar  
Screen Preview penggambaran (Drafting) Ruas utuh/keseluruhan yang akan dibuatkan Leger Jalannya

Proses (Mentah) Pembuatan Kartu Leger Jalan Dalam Kota per 350m
Proses (Mentah) Pembuatan Kartu Leger Jalan Luar Kota per 750m
Sample output yang siap dicetak ke dalam kertas A3 (Halaman Belakang)

Sample output yang siap dicetak ke dalam kertas A3 (Halaman Depan)


Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Hatta Zaujaani  0857 9361 4373
atau e-mail : faij@windowslive.com

Kekurangan data/dokumen pada entry Leger Jalan ini menyusul pada update selanjutnya. Terimakasih semoga bermanfaat.