Translate

Thursday, February 27, 2014

Survei Leger Jalan (Jasa)

Leger Jalan

Postingan kali ini sedikit memperkenalkan dengan bagian-bagian yang berkenaan dengan pembuatan leger jalan.

Selayang Pandang Mengenai Leger Jalan


Definisi sederhana mengenai leger jalan adalah dokumen yang memuat data dan informasi mengenai perkembangan suatu ruas jalan.

Fungsi dan Manfaat Leger Jalan

Leger jalan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan suatu ruas jalan yang mencakup aspek hukum , teknis, pembiayaan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, bangunan utilitas dan pemanfaatannya.

Bertujuan untuk melaksanakan tertib penyelenggaraan jalan dengan mewujudkan dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir dan mudah diperoleh.

Selain itu leger jalan dipergunakan untuk mengetahui jumlah kekayaan negara, organisasi atau instansi atas jalan, yang meliputi kuantitas kondisi dan nilai yang diperoleh dari biaya desain pembangunan dan pemeliharaan.

Tambahan lainnya Leger Jalan dipergunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk :
  • Penyusunan rencana dan program penyelenggaraan jalan 
  • Melaksanakan tertib pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan jalan

Jenis-jenis leger jalan meliputi :
  1. Leger Jalan Nasional
  2. Leger Jalan Provinsi
  3. Leger Jalan Kota/Kabupaten
  4. Leger Jalan Desa
  5. Leger Jalan Tol
  6. Leger Jalan Khusus

Hal-hal apa saja yang dimuat dalam Leger Jalan?,
Berikut adalah hal-hal yang semestinya dimuat dalam Leger Jalan :

Identitas Jalan antara lain :
  1. Nomor dan Nama Ruas Jalan atau Jembatan
  2. Nama Pengenal Jalan atau Jembatan
  3. Titik awal dan akhir serta jurusan jalan
  4. Sistem Jaringan Jalan
  5. Fungsi Jalan
  6. Status Jalan menurut wewenang penyelenggaraan
  7. Kelas Jalan
Data Jalan dan Jembatan meliputi :
  1. Data teknis dan fisik jalan
  2. Data teknis dan fisik jembatan
  3. Bangunan Pelengkap Jalan
  4. Data teknis tanah dasar
Peta Lokasi ruas jalan meliputi :
  1. Koordinat titik awal dan akhir ruas jalan
  2. Koordinat batas administrasi
  3. Koordinat patok kilometer
  4. Koordinat persimpangan
  5. Koordinat jembatan
Data Ruang Milik Jalan (DAMIJA) meliputi antara lain :
  1. Luas Lahan
  2. Data Perolehan
  3. Nilai Perolehan
  4. Bukti perolehan/sertifikat  (apabila ada)
Data-data lainnya meliputi :
  1. Tanggal selesai diwujudkan
  2. Tanggal dibuka untuk lalu-lintas
  3. Tanggal ditarik kembali penggunaan untuk lalu-lintas
  4. Nilai jalan terdiri dari biaya desain, biaya pembebasan lahan, biaya pembangunan dan biaya pemeliharaan yang dapat dikapitalisasikan
  5. Bangunan utilitas yang ada ruang  milik jalan dan ruang pengawasan jalan
Beberapa aturan lain mengenai Leger Jalan antara lain sebagai berikut :
  1. Satu Leger Jalan memuat satu ruas jalan
  2. Leger jalan dibuat dalam bentuk kartu dan/atau digital yang terdiri dari : ringkasan data, kartu jalan dan kartu jembatan
  3. Pada setiap leger jalan harus dicantumkan nomor induk leger
  4. Leger Jalan dibuat dalam ukuran kertas A3, tidak mudah memuai, atau menyusut oleh pengaruh cuaca
  5. Kartu jalan dan Jembatan memuat data teknik, penanganan dan pembiayaan
  6. Pada setiap lembar kartu jalan dan kartu jembatan dicantumkan nomor kartu


Sample Data Leger Jalan
Kartu Leger Jalan (bagian depan)



Kartu Leger Jalan (bagian belakang)




Sample Foto Dokumentasi Leger Jalan






Peralatan dan Perlengkapan yang dipergunakan



Peralatan dan Perlengkapan standar yang biasa dipergunakan antara lain :


  1. Total Station
  2. GPS Geodetik
  3. Waterpass
  4. Kamera Digital (Dokumentasi ruas jalan per segmen dan dokumentasi lainnya)
  5. Komputer/Laptop
  6. Software pengolahan data lapangan (AutoCAD atau Land Desktop)
  7. Printer A3 untuk cetak kartu Leger 
  8. Dokumen-dokumen pelengkap kegiatan survei dilapangan

Bagi rekan-rekan sekalian yang memerlukan jasa konsultansi untuk pekerjaan leger jalan ini dapat menghubungi :

Hatta Zaujaani
(0857 9361 4373)



Standar harga mengikuti kaidah umum, biasanya berlaku harga per KM dan atau disesuaikan dengan harga per paket pekerjaan, lebih jelasnya dapat menghubungi contact diatas.

Sumber :
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 78/PRT/M/2005 Tentang Leger Jalan
  • Pengalaman pribadi berkenaan dengan leger jalan

Survei IRMS (Jasa)

IRMS 

(Integrated Road Management System)

Sistem Pengelolaan Jalan yang terintegrasi

Sepintas Mengenai IRMS

IRMS (Integrated Road Management System) merupakan sebuah sistem pengelolaan jalan yang terintegrasi. Didalamnya biasanya mencakup beberapa hal pokok berkenaan dengan pengelolaan jalan, mencakup perencanaan, perbaikan dan kegiatan pengelolaan lainnya termasuk dengan ruas-ruas jalan yang masih dan dalam proses pembangunan baru.


Penjelasan bawaan dari IRMS sendiri, selaku pengembangnya menyebutkan dengan kata Interurban




Di Indonesia pada aplikasi nyatanya berkembang menjadi IIRMS (penambahan kata Indonesian), dan lebih cenderung pada aplikasi software pengelolaan jalan yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.



Software IIRMS hingga pada saat penulisan thread ini dibuat telah berkembang ke Versi II, pengembangannya berawal dari versi sebelumnya, versi I. 



IRMS utamanya dijadikan sebagai bahan acuan utama untuk Perencanaan Jalan, dan atau sebagai bahan acuan untuk program-program proyek pemerintahan setempat. Mengepa setempat, karena biasanya berlaku untuk wilayah-wilayah jalan provinsi.

Komponen Pokok Pekerjaan IRMS antara lain sebagai berikut :

  1. Ruas Jalan mencakup nama, status, fungsi dan panjang jalan.
  2. Data Reference Point (DRP), Data titik referensi ruas jalan mencakup titik awal dan akhir ruas jalan, patok KM dan legenda lainnya yang berkenaan dengan ruas jalan yang dimaksud.
  3. Survei Jaringan Jalan, Road Network Inventory atau lebih dikenal dengan RNI
  4. Survei Kondisi Jalan, Road Condition Survei lebih dikenal dengan RCS
  5. Survei Lalu Lintas Harian rata-rata, lebih dikenal dengan LHR
  6. Survei tingkat kekasaran jalan (survei NAASRA)
Sementara untuk tambahan lainnya biasanya mencakup dengan pekerjaan BB (Bankelmen Beam) atau pekerjaan untuk mengetahui tingkat kelendutan jalan. Survei DCP dan CBR.



Tiga point survey diatas biasanya dalam paket pekerjaan proyek terpisah paketnya. terkecuali dengan permintaan lengkap dari pihak pelaksana bahwa pekerjaan tersebut di satu paketkan.



Pekerjaan survei IRMS biasanya dilakukan secara manual dalam artian telah ada format isian yang sebelumnya disediakan untuk diisi oleh surveyor sesuai bidang masing-masing, terkecuali dengan survei NAASRA.

Manfaat yang diperoleh dengan pekerjaan IRMS antara lain :

  1. Penataan jalan di wilayah setempat
  2. Dokumentasi ruas jalan
  3. Mengetahui data statistik tingkat kerusakan jalan
  4. Mengetahui data statistik lalu lintas harian rata-rata
  5. Mengetahui proses perkembangan ruas jalan
  6. Mengetahui persentase kondisi jalan (Mantap dan tidak mantapnya kondisi jalan)
  7. Bahan acuan perbaikan, perencanaan dan pengelolaan bagi pemerintahan setempat
  8. Manfaat lainnya untuk pembelajaran dan bahan studi untuk pengembangan daerah
Saat ini survei ini telah berkembang hingga menjadi bahan referensi untuk pengembangan daerah seperti di Kota Tanjungpinang. Jadi bukan hanya pemerintah provinsi saja yang melaksanakan pekerjaan ini. 

Lebih dimungkinkan lagi ada pengembangan software baru yang sebaiknya dikembangkan baik ileh fihak swasta maupun pemerintah, sehingga sistem managemen jalan dapat dijalankan dengan baik, yang berguna untuk pengelolaan seluruh jalan-jalan yang ada di republik tercinta ini.

Kedepan sangat dimungkinkan, bahwa pihak swasta pun berminat untuk melaksanakan survei ini, mengingat fungsi dan manfaat yang didapatkannya untuk pengelolan dan pengembangan.


Konsultansi Jasa Survei IRMS


Jasa survei IRMS ini umumnya terdiri dari :

  1. Survei Kondisi Jalan
  2. Survei Kekasaran Jalan (menggunakan alat naasra)
  3. Survei Inventaris Jalan/RNI 
  4. Survei Traffic (manual/memakai alat)
Atau dapat disatukan saja keseluruhannya dalam satu paket pekerjaan.


Bagi yang memerlukan bantuan untuk jasa konsultansi pelaksanaan pengerjaan 
survei IRMS ini dapat menghubungi :



Hatta Zaujaani
(0857 9361 4373)

List project yang pernah ditangani :
  1. Jalan Kota Tanggerang Selatan (Database Baru)
  2. Jalan Kota Tanjungpinang (Database Baru)
  3. Jalan Nasional di Jawa Timur
  4. Jalan Provinsi Jawa Barat

Tuesday, February 25, 2014

Alat Ukur Naasra (Update)

Alat Ukur Kekasaran Jalan 

(NAASRA Meter) (Update)

Memperkenalkan alat ukur tingkat kekasaran jalan (NAASRA), dengan fitur-fitur sebagai berikut :
  1. Akurasi hasil data survei dapat dipertanggung jawabkan
  2. Proses kalibrasi alat mudah dan tidak perlu dilakukan berulang-ulang, cukup pada 1 kendaraan saja yang akan dijadikan sebagai kendaraan survei.
  3. Mudah Pengoperasiannya, semua langsung terhubung ke komputer sebagai sentral command sekaligus berfungsi sebagai “logger”.
  4. Ruas jalan yang di survei disertai dengan data GPS dan Capture dari Camera sehingga mudah untuk monitoring data.
  5. Software kamera/hasil capture dapat disesuaikan jaraknya sesuai dengan permintaan, bisa diambil per 100 meter, 200 meter dan seterusnya.
  6. Akurasi Jarak dapat dipertanggung jawabkan, menggunakan sensor yang sebelumnya dilakukan terlebih dahulu kalibrasi jarak.
  7. Akurasi Data kekasaran jalan dapat dipertanggung jawabkan, menggunakan sensor yang sebelumnya telah di kalibrasi, melalui pengambilan Sample Percobaan dari mulai kondisi yang baik, sedang dan rusak.
  8. Data NAASRA dapat langsung di export ke program IIRMS baik versi I maupun versi II
  9. Data NAASRA dapat langsung dilihat Baik, sedang atau rusaknya suatu ruas jalan, seketika itu juga di akhir ruas/setelah survei dihentikan. Dengan catatan bahwa data kalibrasi telah dimasukkan ke dalam software Naasra
  10. Kapasitas pengolahan dan atau pengambilan data survei unlimited, sebab bisa disimpan pada external hardisk lainnya.