Translate

Tuesday, June 11, 2013

XREF AutoCAD untuk gambar Leger Jalan

Diantara banyak metode input gambar pada lembaran Kartu Leger Jalan yang berukuran Kertas A3, Command XREF pada AutoCAD merupakan salah satu metode yang dianjurkan.

Berikut gambaran sisi Plus dan Minusnya XREF.

Plus 
  • Pemotongan nyaris mendekati sempurna untuk ditampilkan pada lembaran kertas A3 ataupun untuk dicetak langsung
  • Ruas jalan yang tergambar utuh 
  • Memungkinkan untuk digabungkan dengan aplikasi lainnya mengingat banyak komponen gambar yang  terplot dalam satu kesatuan 
  • Skala gambar lebih mudah dikontrol
  • Tidak ada reduksi komponen gambar
Minus
  • Ukuran file lebih besar
  • Loading pembukaan/edit gambar cukup lama
Updatenya  menyusul...
Catatan :
Land Desktop saat ini lebih dianjurkan pemakaiannya 

Thursday, June 6, 2013

Mengenal File KML

Dalam bahasan kali ini penulis sedikit berbagi pengenalan mengenai extension file KML. KML ini banyak dipakai untuk keperluan aplikasi lainnya khususnya dalam pemetaan, Misalnya saja Google Earth, Google Map, Google Map untuk mobile, NASA worldwind, ESRI ArcGIS, Adobe PhotoShop, AutoCAD dan Yahoo!pipes.

Dalam situs resminya Dokumentasi Google,
 Google mendefinisikan pengertian KML sebagai berikut :

"KML adalah sebuah format file yang dipergunakan untuk menampilkan data Geografis dalam sebuah browser penjelajahan bumi seperti Google Earth, Mobile Google Maps". 

KML menggunakan sebuah struktur label yang berinduk element-element yang bertanda serta berstandar pada standar XML.Setiap label adalah Case-Sensitive dan harus tampil seperti yang terdaftar dalam referensi KML.

Sampel KML dari Google dapat di akses disini Sample KML

Wikipedia menyebutkan pengertian KML sebagai berikut :

Keyhole Markup Language adalah sebuah notasi XML untuk mengekspresikan anotasi geografis dan visualisasi berdasarkan jaringan internet, penjelajah Bumi     peta 2 dimensi dan 3 dimensi. KML pada awalnya dikembangkan untuk aplikasi Google Earth, yang aslinya bernama Keyhole Earth Viewer. Dibuat oleh Keyhole,Inc yang kemudian didapat oleh Google tahun 2004. KML menjadi sebuah standar internasional oleh konsorsium Geospatial terbuka di tahun 2008.Google Earth merupakan sebuah program pertama yang dapat menampilkan file-file KML secara grapis. Proyek lainnya yang bisa juga adalah Marble.

Perkembangan selanjutnya ada banyak aplikasi yang dapat menciptakan  file ekstension KML ini. Beberapa diantaranya dapat  diunduh dan dicoba pada website berikut ini :
Update mengenai hal-hal  yang berkenaan dengan KML menyusul. Semoga bermanfaat.

Tuesday, June 4, 2013

Standar Patok Leger Jalan

Standar Patok Leger Jalan

Entry ini diposkan sebagai sebuah informasi yang mudah-mudahan dapat bermanfaat baik itu bagi surveyor di Leger Jalan ataupun masyarakat luas yang ingin mengenal mengenai Patok Leger Jalan, yang barangkali di daerahnya telah terpasang dan atau akan dipasang patok Leger Jalan.

Ketentuan dan pemasangan yang tercantum dalam tulisan ini berdasarkan pada Pedoman Leger Jalan yang di keluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Buku 2 Pedoman Pelaksanaan Teknis Leger Jalan).

Hingga saat penulisan entry  ini dibuat Leger Jalan di Indonesia masih berinduk pada Peraturan Meneri Pekerjaan Umum Nomor 78/PRT/M/2005.

Patok LJ yang telah terpasang  (Provinsi Riau)


Langkah-langkah persiapannya meliputi antara lain :

Siapkan perlengkapan survey seperti biasa

Tetapkan ruas jalan yang akan disurvey pada peta kerja/survey, dan peta dasar yang telah dilengkapi dengan nomor-nomor titik ikat dan nama-nama jalan.

Siapkan patok-patok leger jalan dengan spesifikasi sebagai berikut :
  • Terbuat dari beton bertulang dengan ukuran telapak 70X70X15 cm dan batang patok ukuran 20X20X70 cm
  • Patok ditanam pada kedalaman 45cm
  • Campuran beton 1PC:2PS:3KRI
  • Tulangan baja berdiameter 8mm dan 6 mm
  • Titik ikat di atas permukaan patok dari baut berdiameter 1/2 inchi
  • Cat dasar kuning
  • Cat warna merah dengan ukuran tinggi (h) 4 Cm, tebal (t) 1 Cm, Lebar (L) 3 Cm 
  • Logo PU berwarna hitam dengan ukuran 10X10 Cm
  • Huruf, angka dan logo tercetak tenggelam
    Ukuran-ukuran Patok Leger Jalan
Penentuan Lokasi titik ikat dan dan pemasangan patok leger jalan.

Lokasi-lokasi yang diperlukan sebagai titik ikat leger jalan adalah sebagai berikut ;
  • 1 (satu) titik ikat pada awal ruas jalan
  • 1 (satu) titik ikat pada akhir ruas jalan\
  • 1 (satu) titik ikat pada setiap interval sepanjang 5 (lima) kilometer menggunakan pengukuran pita baja EDM
  • Penempatan patok leger jalan pada tempat yang mudah terlihat di ruang milik jalan.
  • Membaca hasil pengukuran Theodolite dan Waterpass kemudian diberi tanda cat (patok non permanen) pada tepi ruas jalan dan pecatatan jumlah patok non permanen yang telah dipasang
  • Pencatatan jumlah patok beton kontrol yang telah dipasang
  • Proses ini dilakukan terus sepanjang ruas jalan yang diamati dari titik awal sampai dengan titik akhir ruas jalan tersebut
  • Identifikasi secara jelas situasi lapangan seperti persimpangan/perpotongan jalan, bangunan-bangunan dan/atau tanda-tanda fisik lainnya
  • Lokasi titik ikat, selalu diusahakan agar :
  • Terletak/tertanam diatas tanah yang stabil
  • Ditempat terbuka dan aman dari gangguan lalu-lintas
  • Mudah diikatkan dengan titik-titik lainnya dan mudah di identifikasi
  • Titik-titik ikat tersebut melingkupi seluruh lokasi pengukuran
    Foto Dokumentasi Patok LJ siap cetak ukuran kertas A4   Glossy

Demikian sedikit bahasan mengenai Standar Patok Leger Jalan, mudah-mudahan bermanfaat.
Kurang lebihnya seperti ini mengenai Patok Leger Jalan, jika ada yang mau menambahkan dipersilahkan.


Monday, June 3, 2013

Stationing Polyline Leger Jalan

Automatic Stationing Polyline 


Diantara sekian banyak aplikasi dan cara/metode yang lain, stationing menggunakan CadTools dapat dijadikan sebagai salah satu jalan yang cukup efektif, paling tidak kita tidak perlu direpotkan dengan harus input satu persatu baik itu angka KM atau STA persegmen yang diminta.

Dalam Leger Jalan Stationing seperti tampak pada gambar berikut :
Stationing KM ditunjukkan oleh REVCLOUD 
Dapat dibayangkan betapa akan banyak menyita waktunya apabila proses stationing ini dilakukan satu-persatu apabila panjang ruas jalan yang akan di plot berkilo-kilometer panjangnya.

Kita mulai saja ...

  1. Buat Garis Polyline berdasarkan data ukur polygon, dalam sample ini adalah data ukur Polygon Jl.Khatulistiwa Provinsi Kalimantan Barat panjang ruas sample data yang diambil sebanyak 6.350m
  2. Akses Stationing diambil dari menu Commands>Lines>Stationing 
  3. Selanjutnya seperti biasa buat layer baru untuk stationing ini dan aktifkan sebagai Current Layer atur Stationing Polylinenya
  4. Setelah selesai semua settingannya kita hanya tinggal klik Execute, tunggu prosesnya hingga selesai
  5. Hasil akhirnya seperti tampak dalam gambar berikut 
  6. Sampai disini Stationing dari CadTools selesai. Langkah selanjutnya kita hanya tinggal mengatur saja sesuai dengan permintaan dari Format Kartu Leger Jalan. Paling tidak dengan alat ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan mengenai posisi/letak untuk stationing apabila harus dikerjakan secara manual dan itu cukup dilakukan dengan On/Off Layer Stationing pada AutoCad.
Demikian uraian singkat stationing Polyline untuk pekerjaan gambar Leger Jalan ini disampaikan, semoga bermanfaat.